Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan SNARS 1.1


program mfk snars


Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan merupakan sebuah program yang wajib dibuat oleh rumah sakit setiap tahunnya. Program ini masuk ke dalam poin penilaian akreditasi SNARS 2018 versi 1.1. Ada beberapa penyebutan untuk program ini, seperti program MFK, program manajemen resiko fasilitas, atau bahkan program K3RS. Tapi penyebutan yang paling benar pada program ini adalah Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan, karena sudah sesuai dengan standar MFK di SNARS 2018 versi 1.1

Secara definisi, Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan merupakan program yang khusus dalam pengendalian resiko terkait fasilitas, keselamatan dan lingkungan yang ada di rumah sakit. Program ini secara spesifik membahas manajemen resiko terkait fasilitas dan lingkungan. Secara prinsip, program ini berbeda dengan program K3RS. Namun secara tujuan kedua program memiliki tujuan yang sama, yakni meminimalisir terjadinya insiden di rumah sakit.

Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan memiliki 6 standar yang wajib ada di dalamnya. Keenam standar tersebut antara lain keselamatan & keamanan, pengelolaan B3 & limbahnya, kewaspadaan bencana, proteksi kebakaran, pengelolaan alat medis dan pengelolaan system utilitas. Dalam SNARS 2018 versi 1.1, keenam standar ini bisa dijadikan program sendiri-sendiri atau bisa digabung menjadi program induk Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan.

Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan wajib selalu dievaluasi dan diperbaharui secara berkala. Makanya pada prosesnya program ini wajib memiliki panduan yang mengatur bagaimana mekanisme evaluasi dan pembaharuannya. Program ini pun wajib diterapkan dan dipatuhi oleh seluruh orang yang bekerja dirumah sakit, mulai dari staf, pengunjung, pasien, keluarga pasien, tamu, outsourcing, tenant hingga pegawai kontrak sekalipun. Khusus untuk tenant atau penyewa lahan bahkan ada audit kepatuhannya tersendiri.

Cara membuat Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan sebenarnya mudah-mudah gampang. Berhubung Namanya ada embel-embel manajemen resiko, maka pada proses pembuatannya pun harus berbasis resiko. Jadi sebelum membuat program ini, kamu wajib melakukan asesmen resiko terlebih dahulu. Asesmen resiko bisa dilakukan dengan melakukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko dari keenam standar Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan yang sudah disebutkan diatas.

Asesmen resiko bisa dilakukan dengan memanfaatkan formulir Identifikasi bahaya dan penilaian resiko, yang sering disebut dengan Form HIRADC.  Proses asesmen resiko wajib dilakukan secara detail dan komprehensif serta dilakukan perhitungan nilai resiko yang tepat. Hasil dari asesmen resiko tersebut adalah seluruh bahaya/resiko yang ada di rumah sakit, baik terkait aktivitas, system ataupun fasilitas (lingkungan). Ada baiknya seluruh bahaya/resiko yang ada diprioritaskan, sehingga didapat prioritas masalah/priorotas resiko.

Nah keseluruhan bahaya/resiko yang ada maka perlu dilakukan Tindakan perbaikan/rencana tindak lanjut. Teknis dari aktivitas Tindakan perbaikan inilah yang akan dimasukkan ke dalam Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan. Jadi kamu gak perlu bingung lagi terkait isi atau konten dari Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan, soalnya isinya ya Langkah perbaikan dari masalah/resiko yang didapat.

Kinerja dari Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan wajib dilakukan penilaian secara berkala. Evaluasi dilakukan bisa sebulan sekali, tiga bulan sekali, atau enam bulan sekali. Kalau melihat dari standarnya sih disebutkan setiap tiga bulan sekali. Hasil evaluasi wajib dituangkan dalam bentuk laporan yang diserahkan ke rumah sakit dan disosialisasikan ke staf rumah sakit. Laporan Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan ini juga diminta di elemen penilaian akreditasi SNARS MFK.

Dalam akreditasi SNARS 2018 versi 1.1, Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan merupakan elemen penting dalam akreditasi. Program ini merupakan pondasi utama di pokja MFK. Makanya kamu harus benar-benar jitu dalam membuat dan melaksanakan standar-standarnya. Setiap standar di Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan pasti diminta juga untuk pembuatan regulasinya (pedoman/panduan). Oleh karena itu di pokja MFK terkenal dengan pokja dengan segudang dokumen saat akreditasi.

Buat kamu yang menginginkan dokumen Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan versi SNARS 1.1 atau ingin berkonsultasi terkait hal itu, silakan kontak 085697664651 untuk pemesanan dan pembeliannya. Kami menyediakan jasa konsultasi dan pembuatan dokumen MFK dengan harga terjangkau.

Posting Komentar untuk "Program Manajemen Resiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan SNARS 1.1"