Daftar Pelatihan Internal K3 di Rumah Sakit
Seperti halnya K3 pada umumnya, K3RS juga wajib memiliki program pelatihan internal K3 di rumah sakit. Program pelatihan ini bisa berbentuk menyekolahkan staf ke training eksternal atau Tim K3RS yang membuat pelatihan tentang K3 sekaligus menjadi pembicaranya. Program pelatihan K3RS ini boleh dibuat satu program diklat tersendiri atau tergabung dalam program K3RS tahunan.
Dasar regulasi
adanya program pelatihan internal K3RS ini adalah PMK no 66 tahun 2016 tentang
K3RS dan SNARS 2018 versi 1.1. Sasaran dari pelatihan yang dicanangan pun
berbeda-beda, ada yang untuk staf rumah sakit, ada yang untuk vendor, ada yang
untuk staf medis, bahkan ada juga yang ke pasien atau keluarga pasien. Jumlah
keikutsertaan pun berbeda-beda, ada yang wajib ikut 100% ada juga ang tidak.
Tapi biasanya pelatihan akan lebih diakui bila keikutsertaan pesertanya
mencapai lebih dari 85%.
Pelatihan
berbeda dengan sosialisasi. Suatu pelatihan bisa dikatakan sebagai pelatihan
bila memenuhi persyaratan berikut
1.
Ada proposal pelatihannya
2.
Ada undangan dan daftar peserta
3.
Durasi waktu lebih dari 1 jam
4.
Ada pre dan post testnya
5.
Ada debriefingnya
6.
Ada praktek/simulasinya
7.
Ada sertifikat bagi yang lulus
8.
Ada laporan pelaksanaannya
Nah sedangkan
sosialisasi bisanya erbentuk pemaparan materi namun dengan durasi singkat,
tidak ada pre & post test, terkadang tidak ada simulasi, tidak ada
sertifikat dan tidak perlu ada proposalnya.
K3RS sendiri
punya banyak agenda pelatihan yang wajib dilakukan sesuai dengan PMK 66 tahun
2016. Pelatihan ini sebenarnya selaras dengan yang diminta di SNARS 2018, namun
tidak begitu spesifik dalam teknis pelaksanaannya. Bila berbicara tentang
pelatihan K3RS maka pelatihan yang dilakukan sudah pasti spesifik di bidang
medis/klinis. Padahal ada baiknya pelatihan k3RS tidak melulu soal medis/klinis
melainkan soal K3 secara umum.
Contoh Pelatihan
K3 secara umum adalah sebagai berikut
1.
Pelatihan basic safety
2.
Pelatihan ISO 45001/SMK3
3.
Pelatihan safety leadership
4.
Pelatihan HIROADC
5.
Pelatihan manual handling
6.
Pelatihan 5R
7.
Pelatihan fire fighting
8.
Pelatihan penggunaan APD
9.
Pelatihan Manajemen B3
Diantara
pelatihan diatas, mungkin hanya pelatihan basic safety dan fire fighting saja
yang rutin dilakukan oleh K3RS. Untuk pelatihan ISO 45001/SMK3 pasti sangat
jarang sekali dilakukan soalnya RS tidak menggunakan system audit tersebut.
Untuk pelatihan HIRADC sendiri juga jarang sekali K3 yang mengadakan
pelatihannya, soalnya Tim PMKP lah yang biasa menghandlenya. Lalu untuk pelatihan
penggunaan APD dan 5R, biasanya justru yang sering mengadakan adalah Tim PPI.
Sedangkan untuk pelatihan yang berkaitan dengan limbah tim kesling yang
berperan banyak.
Untuk K3RS
sendiri biasanya mengadakan pelatihan sesuai yang SNARS 2018 minta yaitu sebagai
berikut :
1.
Pelatihan basic safety untuk
karyawan baru
2.
Pelatihan penanggulangan
kebakaran
3.
Pelatihan penanggulangan
bencana dan evakuasi
4.
Pelatihan Code pink, code
black, code grey
Pelatihannya
hanya segitu saja dan terbatas pada penanggulangan bencana. Padahal bila kita
mengacu pada PMK 66 tahun 2016, ISO 45001, SMK3 atau Permenaker, ada banyak
pelatihan yang wajib dan perlu dilakukan. Makanya bila hanya mengacu pada satu
standar saja, maka K3RS tidak akan bis atumbuh dengan maksimal.
Saya sendiri
selalu membuat banyak pelatihan dalam satu tahun. Daftar pelatihan internal
K3RS yang saya buat setiap tahunnya antara lain
1.
Pelatihan basic safety untuk
karyawan baru
2.
Pelatihan K3RS lanjut untuk
PJ/SPV
3.
Pelatihan safety leadership
untuk karu
4.
Pelatihan ergonomic dan manual
handling (angkat barang/angkat pasien)
5.
Pelatihan manajemen resiko K3
(HIRADC & JSA)
6.
Pelatihan penggunaan APD
kolaborasi dengan PPI
7.
Pelatihan penanganan B3
8.
Pelatihan penanggulangan
bencana, evakuasi dan code emergency
9.
Pelatihan penanggulangan
bencana lanjutan untuk Tim tangap darurat
10.
Pelatihan 5R
11.
Pelatihan ISO 45001/SMK3
12.
Pelatihan safety driving
13.
Pelatihan evakuasi
14.
Pelatihan fire fighting (APAR,
Hydrant)
15.
Sosialisasi SPO k3RS
16.
Sosialisasi kawasan tanpa rokok
17.
Sosialisasi enam unsur keamanan
18.
Sosialisasi topik K3
19.
Sosialisasi penanggulangan
bencana
20.
Safety induction untuk
pekerja/tukang/vendor
21.
Safety briefing
Walau tidak
semua berbentu pelatihan, namun dua puluh training diatas adalah diklat yang
hampir selalu rutin saya jalankan setiap tahunnya. Saya tetap mengajarkan
pelatihan ISO 45001/SMK3 soalnya dai kalusul itulah K3 bisa terlihat dengan
lebih rinci. Dengan diajarkannya standar ISO 45001/SMK3 maka kinerja K3 akan
bisa jauh lebih baik lagi.
Oke itulah
daftar pelatihan internal K3 di rumah sakit. Pelatihannya memang cukup banyak,
namun pelaksanaanya tetap bisa kok dilaksanankan semua hingga akhir tahun. Yang
penting kamu benar-benar sudah memiliki konsep pelatihannya, berkompetensi
memberikan pelatihannya, memilih sasaran yang tepat dari setiap pelatihannya,
punya budgetnya dan membuat jadwal pelatihan yang rapi di setiap bulannya.
Posting Komentar untuk "Daftar Pelatihan Internal K3 di Rumah Sakit"