Format Laporan K3RS
Selayaknya
organisasi pada umumnya K3RS juga wajib membuat laporan setiap periode waktu
yang ditentukan. Biasanya kebijakan waktu pelaporan setiap RS berbeda-beda. Ada
yang bulanan, triwulan, semester atau bahkan tahunan. Laporan K3RS sendiri
diatur dalam regulasi PMK No 66 tahun 2016, namun disana tidak dijelaskan
secara rinci untuk waktunya. Tapi bila kita melihat di lampiran permenkes itu,
maka kita bisa lihat bahwa ada format laporan bulanan dan tahunan yang
dilampirkan.
Laporan K3RS
versi PMK No 66 Tahun 2016 baik yang bulanan atau tahunan hanya terdiri dari
satu-dua lembar saja, dimana di dalamnya memuat angka kecelakaan kerja,
penyakit akibat kerja, dan angka-angka lainnya. Mungkin diantara teman-teman
K3RS ada yang bertanya-tanya, apakah memang laporan K3RS sesimpel itu?
Format laporan
K3RS yang ada di PMK 66 Tahun 2016 memang terlihat sederhana, namun sebetulnya
tidak salah juga. Poin-poin yang ada disana sudah sangat spesifik membahas soal
K3RS. Jadi bila kamu memakai format laporan tersebut untuk menjadi laporan
bulanan atau tahunan K3RS tentu tidak akan menjadi masalah.
Masalahnya
justru bukan pada format laporannya, melainkan pada kepercayaan diri
teman-teman K3RS untuk menggunakan format laporan tersebut. Saya banyak
mendapat email, DM dan komentar mengenai permintaan contoh laporan K3RS.
Biasanya saya menjawabnya dengan memintanya untuk melihat lampiran Permenkes
K3RS. Tapi seringkali mereka malah tidak puas dengan jawaban tersebut. Mereka
beralasan bahwa laporan K3RS terlalu sederhana.
Sebetulnya ada
perbedaan makna antara laporan K3RS dengan laporan program K3RS. Bila kamu
ingin tahu contoh format laporan K3RS maka cek saja lampiran PMK 66, namun bila
kamu ingin membuat laporan program K3RS maka kamu bisa mengikuti contoh format
laporannya versi INFOK3RS ID.
Memang apa sih
perbedaan antara laporan K3RS dengan laporan program K3RS?
Laporan K3RS
lebih fokus pada kinerja K3RS nya. Bila kita melihat PMK 66 tahun 2016, kita
bisa lihat bahwa kinerja K3RS bisa diukur dengan empath al, yaitu angka
kecelakaan kerja, angka penyakit akibat kerja, angka kesakitan dan saya lupa
satu lagi. Nah berdasarkan hal itu, maka kalau kita ingin membuat laporan K3RS
nya, maka paling cocok ya menggunakan laporan K3RS versi PMK 66.
Laporan program
k3RS sendiri merupakan laporan dari program K3RS suatu rumah sakit. Program
K3RS adalah serangkaian kegiatan terkait SMK3RS. Program ini berisi tentang
keselamatan dan keamanan hingga pemantauan pengelolaan utilitas dari aspek K3.
Nah format laporan inilah yang sering dicari-cari oleh praktisi K3RS.
Format laporan
K3RS versi INFOK3RS ID sendiri sebenrnya simple juga. Kami memabaginya kedalam
ebberapa poin, ya selayaknya laporan pada umumnya. Format laporannya sendiri
terdiri dari :
1.
Pendahuluan. Pendahuluan berisi
latar belakang dan tujuan
2.
Ketenagaan. Untuk ketenagaan
sendiri berisi kondisi ketenagaan Tim K3RS. Di poin ini kamu bisa membahas
mengenai struktur K3RS, jumlah anggota hingga berapa persen diantara mereka
yang sudah mengikuti pelatihan
3.
Kinerja K3RS. Pada poin ini
saya biasanya membuat tabel. Soalnya apa yang ada di program K3RS akan saya
masukkan di poin kinerja K3RS. Agar lebih mudah dibaca maka dibuatlah tabel.
Tabelnya sendiri berisikan no, kegiatan, rincian kegiatan, target pencapaian, ketercapaian,
realisasi kegiatan, rekomendasi/tindak lanjut, due date, PIC dan keterangan
4.
Indikator Mutu K3RS.
5.
Laporan Kecelakaan Kerja dan
PAK
6.
Audit/inspeksi k3
7.
Uji coba peralatan proteksi
kebakaran
8.
Daftar Training K3
9.
Penutup
Laporan program
K3RS ini biasanya saya buat setiap 3 bulan sekali. Kalau yang bulanan saya
menggunakan format dari PMK 66. Jadi
baik bulanan, triwulan dan tahunan saya selalu membuat laporan. Format laporan
K3RS diatas tidaklah baku. Kamu boleh menggunakannya sekaligus juga tidak. Tapi
dengan format laporan K3RS diatas, Ketika saya akreditasi RS baik versi KARS
ataupun SNARS, laporan ini dipuji oleh surveyor akibat kelengkapan dan
kejelasan isinya.
Posting Komentar untuk "Format Laporan K3RS"