Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Program Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit




Dalam mengimplementasikan K3RS, praktisi K3RS harus membuat program keselamatan dan keamanan. Program ini ditujukan agar siapapun yang mengunjungi rumah sakit dapat merasa selamat dan aman. Sasaran program ini adalah petugas RS, pengunjung dan pasien. Untuk keselamatan sendiri dipegang oleh bagian terkait seperti teknisi, IPSRS, teknisi elektromedis, K3 dan patient safety. Untuk keamanan bisa diserahkan ke security dan unit yang bertanggung jawab terhadap security. Program Keselamatan dan Keamanan masuk ke dalam elemen akreditasi di Poin Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).

Program keselamatan dan keamanan rumah sakit boleh kamu buat secara mandiri atau tergabung dengan program induk MFK. Intinya, program keselamatan dan keamanan dibuat untuk memastikan bahwa rumah sakit merupakan tempat yang aman dan selamat untuk dikunjungi. Membuat program keselamatan dan keamanan tidaklah sulit, kamu bisa mencontek PMK No 66 tahun 2016 atau bisa langsung mencontek elemen penilaian MFK di SNARS 2018.

Bila kita sedikit membedah tentang keselamtan dan keamanan di rumah sakit, maka kita akan terbagi menjadi dua poin, yaitu poin keselamatan dan poin keamanan. Bila menganut pada SNARS 2018, poin keselamatan yang dimaksud adalah keselamatan tentang bangunan, fasilitas, sarana, prasarana dan lingkungan. Rumah sakit wajib memiliki bangunan yang aman untuk dihuni dan fasilitas yang aman untuk digunakan. Selain itu di poin keselamatan pun dibahas tentang keselamatan pekerja dari kekerasan fisik dan mental. Hal ini berkaitan dengan seringnya kasus penganiayaan yang dilakukan pengunjung kepada pekerja di rumah sakit. Programj keselamatan pun ikut juga menyinggung soal keselamatan saat rumah sakit melakukan renovasi atau kontruksi bangunan. 

Lalu untuk poin keamanan, rumah sakit wajib menyediakan keamanan yang maksimal bagi penghuninya. Keamanan disini lebih kepada melindungi dari kejahatan perorangan, kehilangan, pengrusakan ataupun kejadian tidak diinginkan lainnya. Semua tindak kejahatan yang mungkin dilakukan di rumah sakit wajib dilakukan perencanaan pencegahannya. Nah fokus inilah yang harus ada di dalam program keselamatan dan keamanan.

Berkaca dari pemaparan dua poin diatas, Menurut saya program keselamatan dan keamanan tidak pas bila langsung diserahkan dan dipertanggungjawabkan kepada tim K3RS. Bila melihat isi dari maksud dan tujuan dibuatnya program keselamatan dan keamanan, maka program ini lebih pas bila dibuat dan dilaksanakan oleh bagian umum di rumah sakit. Biasanya urusan fasilitas, bangunan, security dan kelengkapan bangunan diurusi oleh bagian umum. Makanya ada baiknya program kerja bagian umum, juga memasukkan elemen penilaian program keselamatan dan keamanan rumah sakit.

Contoh program yang saya share dibawah ada contoh program keselamatan dan keamanan zaman dulu pada akreditasi KARS 2012. Jika ada hal yang kurang tepat/kesalahan/ketidaklengkapan mohon dimaklumi karena waktu itu saya sendiri masih belajar. 

Berikut ini adalah contoh program keselamatan dan keamanan :


Untuk membuat program keselamatan dan keamanan rumah sakit di SNARS 2018, kamu bisa melihat di artikel saya yang berjudul program K3RS versi SNARS 2018. Silakan cek di poin keselamatan dan keamanan. Pada prinsipnya, program keselamatan dan keamanan cukup mudah untuk dibuat, karena program ini spesifik tentang keselamatan bangunan, keselamatan fasilitas, keselamatan renovasi, keamanan area beresiko, penyediaan fasilitas yang aman, dan pencegahan tindak kejahatan. Biar gak ribet dan pusing, silakan ikuti saja maksud dan tujuan di MFK 4 SNARS 2018. Silakan jadikan hal itu referensi utama kamu, soalnya bila kamu mengikuti program keselamatan dan keamana yang ada di internet maka kamu bisa pusing sendiri, karena hampir setiap rumah sakit berbeda-beda.

Posting Komentar untuk "Program Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit"