Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (Program K3RS)
K3RS merupakan sebuah upaya terpadu dari pekerja, pasien, pengunjung dan manajemen dalam menciptakan sebuah lingkungan kerja di ruamh sakit yang aman dan selamat bagi para penghuninya. K3RS fokus dalam melindungi pekerja, pengunjung dan pasien dari bahaya yang mungkin terjadi kepadanya. K3RS beda dengan keselamatan pasien. K3RS beda juga dengan pencegahan dan pengendalian infeksi. K3RS dapat diwujudkan dengan membuat perencanaan K3. Biasanya perencanaan itu berbentuk program. Membuat Program K3RS sebenarnya tidaklah sulit buat kamu yang baru pertama kali bekerja di rumah sakit atau baru pertama kali bekerja. K3RS sudah diatur di dalam undang-undang negara kita yaitu di PMK No 66 Tahun 2016. Di dalam PMK ini, dibahas K3 di rumah sakit secara komprehensif dan terperinci.
Program K3RS erat kaitannya dengan proses akreditasi rumah sakit khususnya dalam manajemen fasilitas dan keselamatan. Meski tidak disinggung secara langsung, namun secara tersirat MFK adalah K3. Surveyor pernah berkata bahwa program MFK ya sama dengan program K3RS. Bila mencermati elemen penilaian di MFK dan PMK No 66 Tahun 2016, memang terdapat banyak kesamaan antara manajemen resiko fasilitas dengan Keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit. Hal ini membuktikan bahwa MFK adalah K3RS itu sendiri. Meskipun beberapa surveyor berpendapat bahwa MFK dengan K3 itu terpisah, namun secara pekerjaan dilapangan, saya kira adalah sama, karena apa yang diminta di elemen penilaian MFK adalah apa yang tertera di PMK 66 tahun 2016.
Beberapa rumah sakit ada yang menggabungkan program K3RS dengan program MFK menjadi satu. Namun banyak juga yang memisahkannya. Tapi kebanyakan bagi yang menggabungkan atau yang memisahkan, penanggung jawabnya selalu sama, yaitu sama-sama orang K3. Buat kamu yang ingin membuat program K3RS dengan metode terpisah dengan program MFK, maka silakan gunakan acuan PMK 66 tahun 2016 ketika membuatnya. Tapi, bila kamu ingin menggabungkan antara program K3RS dengan MFK, silakan ikuti buku SNARS 2018 poin MFK. Namun untuk judul programnya sebaiknya bukan berjudul program K3RS atau Program MFK, namun buatlah judulnya seperti ini :
Program Manajemen Resiko Fasilitas, Keselamatan dan Lingkungan
Dengan memberi nama program seperti itu, maka kamu bisa terbebas dari pertanyaan surveyor mengenai perbedaan MFK dan K3RS. Saya sendiri dulu membuat program K3RS sendiri, dan membuat program MFK sendiri. Pada awalnya memang tidak masalah, namun saat pembuatan laporan rutinnya saya cukup kesulitan, karena harus membuat tiga laporan, yaitu laporan program K3RS, laporan program MFK dan Laporan Pengawasan MFK.
Jujur saja, waktu itu saya masih baru berkecimpung di dunia K3RS. Saya pun belum mengikuti training K3RS. Makanya saya masih bingung waktu itu. Selain itu, saya juga kesulitan mencari referensi tentang K3RS, baik referensi dari teman maupun internet. Kebanyakan teman saya bekerja di K3 sektor lain, terus referensi K3RS di internet pun belum begitu banyak. Waktu itu saya hanya mempelajari dari scribd saja. termasuk mempelajari bagaimana membuat program K3RS.
Beberapa rumah sakit ada yang menggabungkan program K3RS dengan program MFK menjadi satu. Namun banyak juga yang memisahkannya. Tapi kebanyakan bagi yang menggabungkan atau yang memisahkan, penanggung jawabnya selalu sama, yaitu sama-sama orang K3. Buat kamu yang ingin membuat program K3RS dengan metode terpisah dengan program MFK, maka silakan gunakan acuan PMK 66 tahun 2016 ketika membuatnya. Tapi, bila kamu ingin menggabungkan antara program K3RS dengan MFK, silakan ikuti buku SNARS 2018 poin MFK. Namun untuk judul programnya sebaiknya bukan berjudul program K3RS atau Program MFK, namun buatlah judulnya seperti ini :
Program Manajemen Resiko Fasilitas, Keselamatan dan Lingkungan
Dengan memberi nama program seperti itu, maka kamu bisa terbebas dari pertanyaan surveyor mengenai perbedaan MFK dan K3RS. Saya sendiri dulu membuat program K3RS sendiri, dan membuat program MFK sendiri. Pada awalnya memang tidak masalah, namun saat pembuatan laporan rutinnya saya cukup kesulitan, karena harus membuat tiga laporan, yaitu laporan program K3RS, laporan program MFK dan Laporan Pengawasan MFK.
Jujur saja, waktu itu saya masih baru berkecimpung di dunia K3RS. Saya pun belum mengikuti training K3RS. Makanya saya masih bingung waktu itu. Selain itu, saya juga kesulitan mencari referensi tentang K3RS, baik referensi dari teman maupun internet. Kebanyakan teman saya bekerja di K3 sektor lain, terus referensi K3RS di internet pun belum begitu banyak. Waktu itu saya hanya mempelajari dari scribd saja. termasuk mempelajari bagaimana membuat program K3RS.
Berkaca dari hal tersebut, saya ingin sedikit berbagi
tentang Program Kerja K3RS yang pernah saya buat dulu di sebuah rumah sakit.
Program ini hanya sekedar contoh. Masih banyak kekurangan di sana-sini.Jadi
jika teman-teman menemukan kekurangan/kesalahan/ketidaklengkapan mohon untuk
dimaklumi. Jika kamu tertarik dengan konten yang ada di dalamnya, ada baiknya
tidak langsung di copy paste secara langsung, tapi lakukan modifikasi dan
sesuaikan dengan kebutuhan RS teman-teman.
Saya sengaja membuat postingan ini langsung di badan
blog, dan tidak dibuat di pdf/word atau pun link download, agar teman-teman
bisa segera membacanya langsung. Tidak repot-repot mendownloadnya. Saya dulu
juga mengalami banyak kesulitan dalam mengimplementasikan K3RS di rumah sakit
saya dulu, sebagian besar karena kurangnya referensi. Akhirnya setelah cukup
lama berkecimpung di dalamnya dan mengikuti beberapa pelatihan terkait, saya
sudah mulai bisa beradaptasi dengan dunia K3RS. Makanya, agar tidak terjadi
lagi orang-orang seperti saya, mulai saat ini saya akan mulai rajin memposting
tulisan-tulisan yang berbau K3RS.
Bila teman-teman ingin melihat contoh program K3RS, silakan kontak 085697664651 untuk pemesanan atau pembeliannya.
Posting Komentar untuk "Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (Program K3RS)"