Panduan Peninjauan dan Pembaharuan Program Rumah Sakit

Ketika akreditasi SNARS 2018 dulu, saya dibuat bingung oleh surveyor saat penilaian akreditasi memasuki poin MFK 2. Setelah surveyor meminta dokumen program manajemen resiko fasilitas, lalu ia juga meminta panduan peninjauan dan pembaharuan program rumah sakit. Tentu hal ini membuat kami pokja MFK langsung bingung seketika, soalnya bila melihat buku elemen penilaian SNARS 2018, dokumen yang diminta adalah bukti peninjauan dan pembaharuan program manajemen resiko fasilitas. Bukti tersebut sudah kami siapkan dan berupa dokumen rapat berikut notulensinya.

Tapi sureyor meminta, mana panduan peninjuan dan pembaharuan programnya. Jadi apa dasar kami membuat peninjuan dan pembaharuan program tersebut. Kami pun menjawab, untuk program biasanya selalu diperbaharui setiap satu tahun sekali. Lalu kami langsung memperlihatkan laporan tahunan kami. Nah berdasarkan evaluasi tahunan itu, maka dibuatlah program tahun berikutnya. Surveyor membenarkan seperti itu, namun ia kembali meminta mana regulasinya. Hal itu pun semakin membuat kita bingung.

Kami pun mencoba mencari regulasi tersebut. Kami bertanya-tanya ke pokja TKRS, KKS, sekretariat dan panitia akreditasi dan hasilnya nihil. Tidak ada satupun panduan/pedoman yang bertuliskan bahwa program harus ditinjau dan diperbaharui setiap satu tahun sekali. Tapi kami menemukannya di panduan tata naskah. Di panduan tata naskah disebutkan bahwa untuk regulasi diperbaharui minimal tiga tahun sekali. Begitu menemukannya, kami langsung menunjukkan ke surveyor, namun ternyata bukan dokumen itu yang diminta. Akhirnya kami pun menyerah dan bilang kalau kami belum memiliki regulasi tertulis kalau program harus dibuat setiap satu tahun sekali.

Surveyor kami menjelaskan, bahwa harus ada panduan/pedoman yang mengurusi hal ini. Panduan ini memuat tentang peninjauan dan pembaharuan program manajemen resiko fasilitas. Panduan ini sebenernya sudah tertulis di buku SNARS 2018. Jadi ada baiknya para pokja lebih membaca buku SNARS 2018 baik-baik daripada hanya sekedar membaca buku elemen penilaiannya saja. Nah di buku SNARS 2018 tertulis bahwa harus ada panduan peninjauan dan pembaharuan program-program tersebut bila terjadi perubahan lingkungan rumah sakit, terjadi insiden baru atau sekurang-kurangnya setahun sekali.

Jadi pada poin MFK dua ini, dokumen yang diminta surveyor adalah panduan peninjauan dan pembaharuan programnya dan bukti pelaksanaannya. Nah untuk dokumen bukti pelaksanaannya, biasanya berupa laporan tahunan, dokumentasi rapat evaluasinya yang meliputi undangan, absensi, evaluasi, notulen dan program kerja manajemen resiko fasilitasnya baik ditahun sebelumnya maupun di tahun berjalan.

Untuk isi panduannya sendiri sebenarnya saya cukup bingung, apakah hanya sekedar tentang peninjuan dan pembaharuan program atau bisa digabung dengan hal-hal lainnya. Saya sempat mencari referensi via internet dan menemukan beberapa dokumen ini. Nah dari dokumen yang saya temukan itu, panduan peninjuan dan pembaharuan program ini kebanyakan berisi tentang program manajemen resiko fasilitas. Jadi judulnya bukanlah panduan peninjauan dan pembaharuan program, namun Panduan Manajemen Resiko Fasilitas.

Makanya isi panduannya meliputi hal-hal mendetail seputar keenam program manajemen resiko fasilitas yakni program keselamatan dan keamanan, program pengelolaan B3, program proteksi kebakaran, program kesiapsiagaan menghadapi bencana, program peralatan medis dan program manajemen utilitas. Nah diantara poin-poin ini disisipkanlah salah satu sub judul bernama Review/Evaluasi Program. Nah disub judul inilah lalu dijelaskan kapan dan bagaimana cara peninjauan dan pembaharuan program manajemen resiko fasilitas.

Nah bila sudah begini, maka muncul pertanyaan, apakah masih perlu membuat panduan di keenam poin manajemen resiko fasilitas itu? Contoh panduan keselamatan dan keamanan atau panduan proteksi kebakaran? Jawabannya tentu situasional. Bila kamu membuat panduan peninjauan dan pembaharuan program seperti panduan yang infok3rs ID contohkan (Digabung dengan dengan panduan MFK lainnya), maka jawabannya tidak perlu lagi membuat panduan per program manajemen resiko fasilitas. Namun bila kamu membuat panduan peninjauan dan pembaharuan program khusus untuk membahas peninjuan dan pembaharuan program, maka jawabannya perlu.

Pada intinya panduan peninjauan dan pembaharuan program bertujuan untuk memonitoring dan mengevaluasi keberjalanan program manajemen resiko fasilitas. Rumah sakit tentu tak bisa lepas dari insiden atau perubaha lingkungan, makanya dibutuhkan monitoring yang wajib dilakukan secara berkala dilakukan. Kita semua pasti tahu, bila terjadi suatu insiden, maka pasti ada prosedur yang kurang tepat atau sesuai. Makanya dengan mengevaluasi program secara berkala maka rumah sakit bisa mencegah terulangnya insiden tersebut.

Di buku SNARS 2018, rumah sakit minimal setahun sekali untuk meninjau dan memperbaharui programnya, namun di beberapa rumah sakit ada yang bisa sampai beberapa kali dalam setahun Bahkan ada rumah sakit yang menerapkan akan merevisi seluruh regulasi (program/panduan/pedoman/spo) apabila terjadi insiden. Silakan kalian para pokja MFK tentukan sendiri mengenai hal ini. Yang pasti, dengan meninjuan dan memperbaharui program, maka program manajemen resiko fasilitas akan semakin baik kedepannya.

Silakan kontak 085697664651 bila kamu tertarik untuk membeli contoh panduan peninjauan dan pembaharuan program untuk menjawab MFK 2 di akreditasi SNARS 2018. Oiya, laman infok3rs.me sudah tidak bisa diakses karena domainnya sudah expired, silakan akses infok3rs.blogspot.com untuk bisa melihatnya. Kedepannya url ini pun akan berubah karena per Juli 2019, alamat url infok3rs.me akan berubah menjadi infok3rs.id. Silakan share link terbaru ini ya.