Berapa Idealnya Jumlah Staf K3RS di Rumah Sakit?
Ada beberapa
rekan K3RS yang menanyakan ke kami terkait berapa idealnya staf K3RS di rumah
sakit. Pertanyaan ini sangat menarik untuk didiskusikan. Soalnya K3RS memiliki
kecenderungan yang berbeda dibandingkan k3 di sektor-sektor lainnya.
K3 di rumah
sakit belumlah seperti K3 di sektor lain, katakanlah seperti di proyek,
manufaktur atau tambang. K3 di rumah sakit bisa dikatakan masih dipandang
sebelah mata. Hal ini banyak disebabkan karena masih kurangnya wawasan dan
pngetahuan soal K3 di rumah sakit. Selain itu rumah sakit kebanyakan berfokus
pada mutu dan keselamatan pasien, sehingga K3 masih dianak tirikan atau
dinomorduakan.
Hal inilah yang
membuat banyak rumah sakit memiliki kondisi berikut
-
Rumah sakit tidak punya staf K3
-
Jabatan K3 dijabat fungsional
oleh orang structural
-
Jabatan K3 ada dibawah bagian
umum/IPSRS
-
Jabatan K3 berbentuk Tim dimana
orang-orang di dalamnya adalah tenaga kesehatan yang di SK-kan.
-
Jabatan K3 berbentuk komite dan
dibawah direktur
-
Jabatan K3 tidak punya ketua,
karena ketuanya langsung direktur.
Kondisi-kondisi
diatas pasti terjadi di rumah sakit – rumah sakit di Indonesia. Padahal
jabatannya satu namun strukturnya berbeda-beda. Bila kita berkaca di perusahaan
non RS, kita bisa melihat bahwa jabatan K3 ada divisinya sendiri. Biasanya
berbentuk Divisi HSE. Disini Ada General managernya, Managernya,
SPV/Kordinatornya, Adminnya dan Oficernya. Makanya di perusahaan non RS staf K3
biasanya berjumlah lebih dari satu, sifatnya fultimernya, dan orangnya pun
kerjanya ya hanya HSE saja (tidak fungsional dengan jabatan lain).
Nah lalu
bagaimana dengan rumah sakit, berapa idealnya jumlah staf k3RS disana?
Bla ingin tahu
jawabannya, maka paling gampang mencarinya melalui regulasi yang ada. Pada PMK
No 66 Tahun 2016 tentang K3RS tidak disebutkan terkait jumlah staf K3 di rumah
sakit. Disana hanya mengatur struktur organisasinya berikut tupoksinya.
Kalau kamu ingin
tahun berapa idelanya jumlah staf K3RS maka kamu bisa gunakan acuan di regulasi
permenaker tentang ahli K3 umum yaitu Permenaker No 2 Tahun 1992 tentang Tata
Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli K3.
Ahli K3 Umum
adalah seseorang yang ditunjuk perusahaan dan kementerian ketenagakerjaan untuk
mengawasi pelaksanaan undang undang keselamatan kerja. Ahli K3 umum di
perusahaan sebaiknya berbentuk Fulltimer (purna waktu).
Di regulasi
tersebut dijelaskan bahwa setiap tempat kerja wajib menunjuk Ahli K3 Umum bila
memenuhi kondisi berikut :
1. Jumlah
pekerja lebih dari 100 orang
2. Jumlah
pekerja kurang dari 100 orang namun beresiko tinggi.
Kalau melihat
dari uraian diatas maka kita bisa merencanakan berapa idealnya jumlah staf K3RS
di rumah sakit. Kamu hanya tinggal lihta saja berapa jumlah pekerja di rumah
sakit tersebut. Menurut undang-undang rumah sakit merupakan salah satu industry
dengan resiko K3 kecil. Jadi berapa jumlah staf K3nya ya tinggal dilihat dari
jumlah pekerjanya saja.
Bila suatu RS
hanya memiliki 99 staf, kami kira mereka boleh saja tidak memiliki Ahli K3
Umum. Namun bila RS tersebut sudah jelas memiliki lebih dari 100 pekerja, maka
sudah wajib hukumnya untuk memiliki staf K3RS yang Ahli K3 Umum. Beberapa pakar
berpendapat bahwa untuk mengetahui berapa jumlah staf K3 di perusahaan tinggal
lihat saja kelipatan 100 dipekerjanya.
1. 100 pekerja :
1 staf K3
2. 200 pekerja :
2 staf K3
3. 300 pekerja :
3 staf K3
4. dst
Makanya kalau ada rumah sakit tipe B dengan
700 karyawan, 300 mitra kerja, 200 outsorcing, maka tidak elok rasanya bila
staf K3 nya hanya 1 orang saja. Ada baiknya struktur K3 disana mengikuti
perusahaan non RS, dimana K3 nya berbentuk satu divisi dan terditi dari
beberapa staf K3 Fulltimer. Strukur sederhana seperti 1 ketua, 2 anggota, saya
kira sudah cukup untuk di rumah sakit dengan karakteristik diatas, dengan
catatan ketiga staf K3 tersebut fulltimer semua ya.
Oke itu saja
sharing kita kali ini. Semoga bisa memberi pencerahan bagi anda yang sedang
mencari jawaban dari pertanyaan diatas.
Posting Komentar untuk "Berapa Idealnya Jumlah Staf K3RS di Rumah Sakit?"